Minggu, 20 Maret 2016

Misteri Segitiga Bermuda dan keberadaan teori disekelilingnya

Segitiga bermuda adalah satu dari sekian banyak misteri dunia yang butuh waktu lama untuk bisa dipecahkan. Temukan artikel tentang teori bermuda triangle bersama Lirazan.

Misteri Segitiga Bermuda dan teori disekelilingnya

Lirazan - Segitiga bermuda adalah satu dari sekian banyak misteri dunia yang butuh waktu lama untuk bisa dipecahkan. sebuah misteri yang terdapat pada wilayah lautan Samudra Atlantik seluas 4.000.000 km2 yang membentuk garis segitiga, teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat, telah menyimpan tanda tanya begitu lama, sejak masa pelayaran Christopher Colombus, hingga kini baru bisa terpecahkan. Apakah misteri segitiga bermuda benar-benar sudah terpecahkan? Atau kembali tentang asumsi?

Pada masa pelayaran Colombus, pertama kali nama bermuda dengan tanda tanyanya mencuat ke permukaan, latar belakangnya adalah salah satu awak kapal melihat kilauan cahaya aneh di cakrawala. Tidak berhenti sampai disitu, beberapa dari mereka mengklaim mengamati meteor jatuh pada area segitiga itu. Keanehan lain yang terjadi saat itu adalah sistem navigasi mengalami disfungsi ketika masuk area segitiga bermuda.

Dokumentasi keanehan bermuda triangle

Hingga saat ini, sudah banyak media yang mendokumentasikan keanehan tersebut. Berbagai macam teori, asumsi serta kemungkinan-kemungkinan tercipta berusaha menguak apa yang sebenarnya terjadi.

"Segitiga Setan" digunakan oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press pada tahun 1951 untuk mendokumentasikan peristiwa hilangnya kapal laut dan kapal terbang di sekitar wilayah itu. George X ikut melakukan hal serupa melalui Fate Magazine di tahun berikutnya. Ungkapan "Segitiga Bermuda yang mematikan" di Tahun 1964 diciptakan oleh Vincent Geddis, hingga pada akhirnya "Segitiga Bermuda" menjadi istilah yang lazim digunakan sebagai identitas daerah itu.

Konon disebutkan bahwa sebuah piramida raksasa berdiri kokoh di dasar laut, piramid tersebut berjarak 500 meter dari puncak piramida dan permukaan air laut. Dikatakan juga, ada dua lubang besar di ujung piramid, lubang inilah yang digadang sebagai "pintu" hilangnya objek ketika berada disekitar area bermuda.

Teori, asumsi tentang misteri hilangnya objek di segitiga bermuda

Setelah berbagai peristiwa aneh terjadi, berbagai spekulasi mengenai "segitiga setan" ini bermunculan, mulai dari istana makhluk halus, alien, unsur kandungan gas dan lain sebagainya.

  1. Muatan kapal melebihi batas maksimum:
  2. Salahsatu perusahaan asuransi laut, Lloyd's of London, pernah menyatakan kepada publik bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan apabila muatan yang dibawa tidak melebihi batas. Asumsi ini diperkuat oleh para penjaga pantai dengan menganggap teori ini masuk akal. Dan beberapa Data pengamatan penyelidikan kasus ini juga menunjukkan keanehan tersebut terjadi sebagai akibat lebihnya muatan kapal yang hilang saat melintas wilayah tersebut.
  3. Gas Metana disertai pusaran air:
  4. Pasa tahun 1981, Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat untuk pertama kalinya mempublikasikan teori misteri bermuda triangle dengan mengatakan bahwa penyebab hilangnya objek di daerah perairan itu adalah karena adanya gas metana. Uji coba teori ini dilakukan oleh sebuah laboratorium dan sukses membawa keyakinan logis terkait misteri yang pada saat itu belum mampu terpecahkan. Bill Dillon dari U.S Geological Survey mengkonfirmasi keberadaan tambang metana untuk wilayah yang lebih luas dari segitiga setan tersebut. Ia mengatakan bahwa disepanjang pesisir tepi benua juga terdapat tambang metana. Dijelaskan, tambang metana adalah gas metana yang terhenti atau tidak mampu melewati bawah dasar dan akhirnya menumpuk pada dasar laut. Secara ilmiah, air yang dilewati oleh gas metana saat berhasil melewati dasar laut melalui retakan tanah, akan mendidih dan terlihat seperti kilauan cahaya putih. Hal ini pernah terjadi di laut kaspia. Pada saat itu, tim penyelamat tidak menemukan puing objek atau manusia yang menjadi korban, kemungkinan korban terhisap pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, mengubur mereka semua.
  5. Gempa dan gelombang laut:
  6. Teori ini mengarah pada kejadian alam. Objek yang hilang secara misterius, menurut asumsi ini adalah karena adanya gesekan dan goncangan pada tanah di dasar Lautan Atlantik, hal tersebut mampu memicu terjadinya gelombang laut dahsyat yang menyebabkan error pada sistem navigasi. Ketika hal itu terjadi maka pesawat atau kapal sangat mungkin masuk menuju dasar laut.
  7. Daya gravitasi:
  8. Teori ini merujuk pada kerusakan sistem navigasi ketika berada pada area bermuda. Seperti halnya kompas, gerak kompas akan kacau apabila berada pada sumber gravitasi kuat.
  9. Markas Alien dan UFO:
  10. Teori ini sulit diterima dengan logika karena kurangnya bukti otentik akan keberadaan UFO. Akan tetapi, Pemerintah dan Akademis Independen A.S mengatakan bahwa tempat tersebut merupakan Pangkalan UFO yang diciptakan atau dipilih oleh sekelompok mahkluk luar angkasa/alien dan tidak mau diusik oleh manusia, sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik. Bahkan, Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda (ditanam oleh Alien), sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam.
Satu teori yang sangat menarik adalah misteri hilangnya objek di segitiga bermuda adalah karena keberadaan worm hole atau yang lebih sering disebut dengan lorong waktu.

Lorong Waktu di segitiga bermuda

Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick mengemukakan pendapatnya terkait lorong waktu. Ia menganggap bahwa ketidak mampuan fisik manusia dalam melihat atau menerka benda yang berada di dimensi lain merupakan obyektifitas lorong waktu. Selain itu John Buckally pernah melakukan penyelidikan dan mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut (dikutip dari wikipedia):

  • Obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena kadang-kadang ia akan membukanya.
  • Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
  • Terhadap dunia fana di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Terkait obyektifitas lorong waktu, cobalah pelajari laju gerak waktu agar dapat mengambil kesimpulan yang lebih logis.

Teori-Teori tersebut tidak begitu saja dapat menghilangkan tanda tanya yang melekat sekian lama. Adanya fakta tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat lenyap.

Untuk saat ini, Saya cenderung menyetujui teori gas metana sebagai penyebab tanda tanya bermuda triangle, agar lebih terfokus, Kabar terbaru tentang terkuaknya misteri segitiga bermuda akan Saya tuliskan dalam kategori berita.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Misteri Segitiga Bermuda dan keberadaan teori disekelilingnya

0 komentar:

Posting Komentar